Bisnis Perbenihan Perkebunan 2026 Cerah
Tidak banyak yang mengetahui bahwa bisnis perbenihan perkebunan akan naik daun di tahun 2026. Setidaknya ada beberapa faktor menjadi pencetusnya. Apa saja itu?
Pertama, tahun 2026 pemerintah masih akan melanjutkan program peremajaan kelapa sawit dengan anggaran Rp. 5 Trilyun, dan melaunching program peremajaan kakao dan kelapa dengan anggaran diperkirakan mencapai Rp. 1 Trilyun melalui pembiayaan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan. Tentunya program ini membutuhkan penyediaan benih.
Kedua, pemerintah juga akan melaksanakan program hilirisasi perkebunan pada tahun 2026 yang untuk meremajakan dan mengembangkan ratusan ribu ha perkebunan kakao, kopi, kelapa, pala, lada dan jambu mente miliki masyarakat melalui pembiayaan pemerintah mendukung pengembangan industri pengolahan dan tentunya membutuhkan benih dalam pengembangannya.
Ketiga, karena harga jual kakao dan kelapa masih cukup menarik, sehingga kebutuhan masyarakat dan swasta untuk benih komoditas tersebut diperkirakan masih akan cukup tinggi tahun depan.
Kondisi di atas menciptakan pasar yang menarik untuk bibit tanaman perkebunan khususnya kelapa sawit, kopi, kakao, kelapa, lada, pala dan mente. Kebutuhannya diperkirakan hingga jutaan batang. Bagi yang ingin mengakses peluang ini dapat segera mengurus izin produksi benih via OSS atau mengawaliknya melalui kemitraan, membangun kebun sumber benih atau mencari kebun produksi yang bisa dijadikan kebun benih, serta mengembangkan pembibitan. Semua proses ini sudah dapat dipersiapkan sejak tahun ini. \
Layanan Konsultan Usaha Perbenihan Perkebunan
Comments
Post a Comment